Ada sebuah lirik lagu
lama yang berbunyi : “hal – hal terbaik dalam kehidupan ini adalah gratis” (the
best things in life are free).
Keberadaan barang – barang bermanfaat yang gratis menciptakan suatu tantangan
ketika dianalisis secara ilmu ekonomi. Kebanyakan barang yang terdapat dalam
setiap perekonomian dialokasikan melalui pasar. Saat barang barang tersedia
gratis, maka kekuatan – kekuatan pasar yang bisa mengalokasikan sumber – sumber
daya dalam perekonomian kita menjadi tidak ada. Jika suatu barang tidak
memiliki harga, maka pasar swasta tidak akan mampu memastikan bahwa barang
tersebut diproduksi dan dikonsumsi sewajarnya.
MACAM – MACAM BARANG
Ketika berfikir tentang
macam – macam barang dalam perekonomian, kita dapat mengelompokkan mereka
menurut dua cirri sebagai berikut :
·
Apakah
barang tersebut bersifat ekskludabel (excludable) ? dapatkah
masyarakat diminta untuk tidak memakai atau memanfaatkan barang ini?
·
Apakah
barangnya bersifat persaingan (rival) ? apakah jika seseorang
memakai barang ini, maka peluang orang lain untuk memakainya berkurang ?
Sebelum kita melangkah lebih jauh
maka kita perlu mengetahui apa itu barang ekskludabel dan narang rival. Yang
dimaksud dengan ekskludabel (excludable)
adalah sifat suatu barang yang menyebabkan orang dapat dicegah dari
pemanfaatan barang tersebut. Dan barang persaingan (rival) adalah sifat suatu barang yang menyebabkan
berkurangnya pemanfaatan barang tersebut barang tersebut oleh seseorang saat
barnag yang sama sedang dimanfaatkan oleh orang lain
Berdasarkan kedua cirri tersebut,
figure 1 membagi semua barang kedalam empat kategori sebagai berikut :
1. Barang pribadi (private goods) adalah
barang – barang yang ekskludabel dan rival.
2. Barang public adalah barang-barang
yang tidak ekskludabel dan juga tidak rival. Artinya, siapa saja tidak bisa
dicegah untuk memanfaatkan barang ini,
dan konsumsi seseorang atas barang ini tidak mengurangi peluang orang lain
melakukan hal yang sama.
3. Sumber daya milik bersama (common
resources) adalah barang – barang yang tidak ekskludabel, namun rival.
4. Monopoli alamiah adalah barnag yang
ekskludabel namun tidak memiliki rival.
BARANG – BARANG PUBLIK
Masalah Penumpang
Gratis
Istilah penumpang gratis
(free rider) ini diberikan kepada siapa saja yang menerima manfaat dari suatu
barang tapi tidak membayarnya. Karena barang public tidak bersifat ekskludabel,
timbul masalah penumpang gratis, sehingga pasar swasta tidak akan mampu
menyediakan barang – barang public.
Pemerintah dapat mengatasi masalah yang
timbul ini. Jika pemerintah merasa bahwa keuntungannya melebihi biayanya,
pemerintah dapat menyadiakan barnag public tersebut dan membiayainya dengan
memungut pajak, sehingga kesejahteraan keseluruhan akan meningkat.
Barang barang public yang
penting
Banyak sekali contoh
barang – barang public, namun disini kita hanya mengulas tiga contoh yang
paling penting.
Pertahanan Nasional kemampuan suatu Negara menghalau
setiap serangan dari luar merupakan contoh klasik. Jika suatu Negara berhasil
dipertahankan, tidak ada seseorang pun yang bisa dicegah untuk menikmati
manfaatnya. Terlebih lagi, ketika seseorang menikmati manfaatnya, manfaat yang
dirasakan oleh orang lain tidak akan berkurang. Oleh sebab itu, pertahanan
nasional tidak bersifat ekskludabel maupun rifal.
Penelitian Ilmu Pengetahuan pengetahuan adalah barang public.
Jika seseorang metematikawan menemukan sebuah teorema baru, maka teorema
tersebut akan masuk kedalam ilmu pengetahuan yang boleh dimanfaatkan siapa saja
secara gratis.
Pengentasan Kemiskinan banyak program pemerintah diajukan
untuk mengentas kemiskinan. System kesejahteraan bersama (secara resmi disebut Temporary
Assistance For Needy Families) memberikan sedikit uang kepada keluarga
miskin. Dan juga masih banyak yang lainnya.
Tugas berat dari
analisis biaya – manfaat
Untuk memilih keputusan
yang paling tepat, pemerintah menggunakan jasa tim ekonom dan ahli teknik untuk
mengadakan studi yang disebut analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis),
yang bertujuan untuk memperkirakan semua biaya dan manfaat dari suatu proyek
bagi masyarakat secara keseluruhan. Analisis biaya-manfaat adalah ilmu yang
membandingkan biaya dan manfaat dari penyediaan suatu barang public kepada
masyarakat.
Sumber daya milik
bersama
Sumber – sumber milik
bersama, sama halnya dengan barang – barang public, tidak ekskludabel; sumber –
sumber daya ini tersedia gratis bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya.
Namun, tidak seperti barang public, sumber daya milik bersama bersivat rival:
pemanfaatannya oleh seseorang akan mengurangi peluang orang lain melakukan hal
serupa. Maka, sumber daya milik bersama menimbulkan masalah baru. Problem ini
dapat dimengerti dengan mudah melalui suatu dongeng klasik yang disebut Tragedy
Lahan Bersama (tragedy of the commons).
Tragedy Lahan Bersama
tragedi lahan bersama
adalah suatu dongeng yang menggambarkan bagaiman sumber daya milik bersama
digunakan lebih dari yang seharusnya dari sudut pandang masyarakat secara
keseluruhan. Ketika seseorang memanfaatkan sumber daya milik bersama, pada saat
itu pula ia mengurangi kesempatan bagi orang lain untuk menikmatinya, akibat
adanya eksternalitas negative, pemanfaatan sumber daya milik bersama selalu
cenderung berlebihan. Untuk mengatasi masalah seperti ini, pemerintah dapat
membuat peraturan atau memperlakukan pajak, atau pemerintah bisa mengubah
sumber daya milik bersama itu menjadi barang pribadi.
Beberapa Sumber Daya
Milik Bersama Yang Penting
·
Air
dan udara bersih
·
Jalanan
yang padat
·
Ikan,
ikan paus, dan hewan liar lainnya
Kesimpulan :
pentingnya hak milik
Dalam semua kasus, pasar
gagal mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien karena hak milik atas
barang-barang tersebut tidak terdefinisi secara jelas. Artinya, beberapa barang
yang berharga tidak mempunyai pemilik yang sah. Ketika ketiadaan hak milik
meyebabkan kegagalan pasar, pemerintah dapat mengatasi masalah tersebu.
Rangkuman
•
Barang-barang
dapat dibedakan berdasarkan sifat ekskludabilitas dan rivalnya.
•
Sebuah
barang dikatakan ekskludabel jika seseorang dapat dilarang menggunakannya
•
Sebuah
barang dikatakan rival jika pemanfaatan barang itu oleh seseorang mengurangi
kesempatan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
•
Barang
– barang publik tidak ekskludabel dan tidak rival.
•
Karena
orang – orang tidak harus membayar untuk menikamati manfaat barang-barang
publik, ada insentif bagi mereka untuk menjadi penumpang gratis, pada saat
barang publik itu dijadikan barang pribadi.
•
Pemerintahlah
yang harus menyediakan barang-barang publik dan beberapa jumlah yang disediakan
harus didasarkan atas analisis biaya-manfaat.
•
Sumber-sumber
daya milik bersama adalah barang-barang yang rival namun tidak ekskludabel.
•
Orang
orang juga tidak harus membayar untuk menikmati manfaatnya, mereka cenderung
memakainya secara berlebihan.
•
Pemerintah
berusaha membatasi penggunaan sumber-sumber daya milik bersama.
terimakasih pak habib
ReplyDeletesalam sehat selalu,
carms