JAKARTA, - Nilai tukar rupiah sempat melempem dan bahkan menembus level Rp 9.600 per dollar AS di awal pekan ini. Bank Indonesia diperkirakan berjaga di pasar agar rupiah tidak semakin tertekan cukup dalam.
Setelah melemah dan menembus Rp 9.600 per dollar AS, pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah (IDR) menguat dan ditutup di Rp 9.594 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg).
Sementara itu bursa Asia masih ditutup variatif di mana bursa Indonesia (IHSG) relatif flat di 4.280,01 (turun tipis 0,01 persen). Sedangkan harga minyak mentah juga ditutup variatif.
Harga Brent masih naik menjadi 114,14 dollar AS per barrel (+0,09 persen) tetapi harga WTI turun menjadi 91,25 dollar AS per barrel (-1,23 persen). Bursa global utama serempak ditutup turun pada perdagangan semalam.
Kemungkinan bursa Asia masih akan terkoreksi pada hari ini, khususnya setelah ada pemangkasan peringkat utang Spanyol.
"Untuk rupiah kemungkinan akan terjaga di kisaran antara Rp 9.590-Rp 9.600 per dollar AS pada perdagangan hari ini," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Kamis (11/10/2012).
0 comments:
Post a Comment